Eksistensi Kesenian Tradisional Pada Era Modern

Kesenian Tradisional Tari Remo yang Ditampilkan Oleh Generasi Penerus (Gambar diambil dari web Romadecade.org)
DIORAMALANG.COM, 5 SEPTEMBER 2020 – Melihat zaman yang terus berkembang, tentu saja di sekitar kita banyak pula terjadi perubahan-perubahan yang signifikan. Baik itu perubahan perilaku, sikap, dan sosial yang terjadi di masyarakat. Terlebih lagi ditambah dengan kecanggihan teknologi yang saat ini sedang merajalela di sekitar kita.
Berbicara mengenai zaman, tentu saat ini kita sedang berada di masa perubahan yang perbedaannya cukup terlihat dengan jelas. Saat ini semua keinginan kita dapat diraih hanya dalam satu genggaman saja. Tidak hanya itu, semua yang kita pun juga tidak memerlukan effort untuk mencapainya.
Kegiatan-kegiatan sosial yang mulanya diperlukan untuk bertemu dan bertatap muka secara langsung, saat ini dapat dilakukan dimana saja dan kapan pun. Namun tidak hanya itu, perkembangan seni budaya pun juga ikut mengalami pergeseran.
Tentu adanya hal tersebut juga akan memacu peradaban budaya yang turut serta untuk terus berkembang. Begitu juga dengan masyarakat yang juga ikut mengalami perubahan pada tradisi, seni, budaya. Menurut Hikmah Prisia Yudiwinta dan Pambudi Handoyo pada jurnal penelitian, manusia dan kebudayaan mengalami perubahan sesuai dengan tahapan-tahapan tertentu dari bentuk yang sederhana ke bentuk kompleks.
Jika kita melihat dari kehidupan sehari-hari saja, sebenarnya kita secara tidak langsung juga ikut mengalami perubahan globalisasi ini. Tradisi berkumpul bersama keluarga di kampung pun saat ini juga dapat tergantikan dengan kecanggihan teknologi komunikasi. Hingga pada akhirnya kita pun sudah mulai terbiasa bertemu dengan tanpa perlu bertatap muka secara langsung.
Hal lainnya yang lebih miris adalah ketika terjadi pergeseran tradisi yang mulai dilupakan oleh masyarakat. Di sini tradisi memang banyak sekali macam-macamnya, baik itu tradisi pada seni budaya hingga tradisi keagamaan.
Namun fenomenanya saat ini tradisi pada seni budaya tradisional juga mengalami perubahan, tentu hal ini juga dikarenakan perkembangan seni budaya modern yang dikenal oleh masyarakat. Hingga tidak heran pula saat ini banyak upaya-upaya yang dilakukan oleh budayawan dan pecinta seni untuk tetap mempertahankan tradisi seni budaya.
Namun selain itu, saat ini banyak terjadi budaya-budaya yang ada di Indonesia juga sedikit banyak terpengaruh oleh budaya asing. Seperti yang dijelaskan oleh Ana Irhandayaningsih, Universitas Diponegeoro, dalam jurnal artikel yang ditulisnya kebudayaan daerah khususnya kesenian-kesenian tradisional pada masa sekarang ini sudah mulai terpinggirkan dan digantikan oleh kesenian yang lebih modern. Masyarakat sudah mulai terbuka dengan perkembangan yang ada karena terjadi perubahan sosial pada masyarakat, keterbukaan terhadap kebudayaan luar, serta adanya modernisasi dan globalisasi yang secara tidak sadar merubah kebudayaan-kebudayaan yang ada pada masyarakat.
Pola kehidupan dalam masyarakat pun juga ikut berpengaruh pada saat ini, maka dari itu tantangan dalam upaya pelestarian kebudayaan khususnya kesenian tradisional juga semakin berat. Tentu ini juga merupakan tugas kita semua untuk turut dalam melestarikan kesenian tradisional daerah kita sendiri.
Sekarang mari kita lihat bagaimana eksistensi kesenian tradisional yang ada di Malang. Jika sebelumnya kita sudah mengenal sedikit mengenai kesenian tradisional Malang, mulai dari Tari Remo Malang hingga seni musik khas Malang yaitu Dawai Malangan.
Tentu mungkin sebagian masyarakat di luar daerah Malang masih awam mendengar tradisi yang dimiliki kota ini. Namun kita lihat bagaimana upaya yang dilakukan, tentu juga dibantu oleh berbagai pihak termasuk Pemerintah Kota dan Daerah. Hingga akhirnya sebagian dari kesenian tradisional khas Malang juga dikenal oleh masyarakat luar bahkan terlebih lagi mancanegara.
Bukan suatu kebetulan, namun itu semua adalah suatu hasil yang didapatkan dari apa yang telah kerjakan, dan juga didukung dengan usaha yang gigih. Bagaimana bisa dikatakan begitu? Tentu mengenalkan kesenian tradisional pada masyarakat era globalisasi saat ini membutuhkan usaha yang besar.
Bahkan seperti kesenian tradisional khas Malang lainnya yaitu topeng malang hingga tari topeng Malangan juga berhasil dikenal oleh masyarakat. Adanya Kampung Budaya Polowijen sebagai bukti nyata pelestarian kesenian tradisional khas Malang.
Bukti nyata lainnya yaitu adanya tari-tarian tradisional Malang yang dipertunjukkan pada acara-acara besar yang dihelat oleh Pemerintah Daerah, juga sebagai salah satu upaya untuk mengenalkan kesenian tradisional khas Malang. Hingga akhirnya memberikan kesan kepada masyarakat bahwa Malang juga memiliki kesenian tradisional yang masih dijaga dengan baik.
Hingga saat ini sebagian besar kesenian tradisional khas Malang masih berkembang, meskipun berada di era modern. Namun ada pula sebagian kesenian tradisional khas Malang juga hilang ditelan zaman. Peran serta masyarakat Malang menjadi kunci dalam pelestarian kesenian-kesenian khas Malang.
Tidak banyak memang masyarakat yang mengetahui bagaimana bisa sebagian kesenian-kesenian tradisional khas Malang masih dapat berkembang hingga saat ini. Namun yang perlu kita ketahui saat ini adalah masih terdapat kesenian tradisional khas Malang yang berada di ujung perkembangan zaman. Tentu hal tersebut juga menjadi tugas kita sebagai generasi penerus untuk tetap mempertahankan dan menjaganya.
Pendekatan yang dilakukan untuk mengenalkan kesenian tradisional khas Malang pun juga menggunakan cara-cara modern yang seringkali diminati oleh masyarakat. Namun unsur kebudayaan tradisional pun juga tidak hilang di dalamnya. Cara ini dianggap mampu menarik simpati masyarakat luas di era modernisasi ini.
Terlebih lagi pada anak-anak dan remaja saat ini, sebagian dari mereka nyaris tidak mengerti tentang kesenian tradisional khas daerahnya sendiri. Bahkan mungkin ada yang sudah dikenalkan oleh orang tua dan lingkungan sekelilingnya dengan kesenian tradisional khas daerah tersebut.
Zaman akan terus berkembang, namun hal tersebut bukan menjadi alasan akan hilangnya budaya dan kesenian tradisional yang kita miliki. Namun jadikan perkembangan zaman modern ini sebagai cara untuk tetap menjaga dan mengembangkan kesenian kita. (Siw)
Penulis: Shofiyatul Izza W
Editor: Rofidah Noor