Tetap Buka, Museum Musik Indonesia Menjadi Salah Satu Wisata di Masa Pandemi

Museum Musik Indonesia sebagai Salah Satu Wisata Edukatif di Malang (Gambar diambil oleh Alvien Wardhana)

DIORAMALANG.COM, 2 SEPTEMBER 2020 – Pandemi virus corona menghentikan hampir seluruh kegiatan pariwisata Indonesia tak terkecuali di Malang. Perubahan perilaku dan teknologi menjadi inovasi bagi industri pariwisata menghadapi pandemi ini. Sejak wabah virus corona merebak di seluruh dunia, jumlah kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara ke Indonesia perlahan-lahan anjlok. Hal tersebut berdampak besar terhadap pengusaha dan pekerja yang tidak dapat pemasukan akibat pandemi yang sedang terjadi.

Namun pada saat ini Malang Raya masih berada pada masa new normal atau kebiasaan hidup baru di tengah pandemi Covid-19. Hal ini membuat beberapa kegiatan yang tadinya sempat terhenti menjadi berjalan kembali, seperti tempat wisata. Beberapa tempat wisata yang berada di Malang yang awalnya tutup sekarang mulai dibuka kembali, salah satunya yakni Museum Musik Indonesia.

Museum Musik Indonesia Malang sendiri berada di Jalan Nusakambangan No. 19, Kasin, Kecamatan Klojen, Kota Malang. Museum ini tetap buka di masa pandemi sebagai tempat yang bisa digunakan untuk berwisata edukasi tentang sejarah dan perkembangan seni musik di Indonesia. Cukup berbeda dengan tempat wisata lainnya yang hanya buka pada hari-hari tertentu.

Alasan museum ini tetap beroperasi bukan karena tanpa sebab, tetapi dikarenakan masih ada proyek dari WHO tentang Digitalisasi Majalah Aktuil edisi 1-200 dimana berisi majalah musik dari era 60-an hingga kurang lebih 80-an akan yang kemudian nantinya majalah ini bisa diakses para penikmat musik melalui media digital.

Majalah Musik Aktuil Edisi 1-22 (Gambar diambil oleh Alvien Wardhana)

“Ya bukan berarti kita menyalahi aturan pemerintah terkait pembukaan tempat wisata, tapi kita juga ada proyek digitalisasi majalah Aktuil. Kita juga buka bukan hanya untuk berwisata tapi juga memberikan tempat bagi para mahasiswa yang ingin melakukan penelitian,” ujar Usman, salah satu pengurus Museum Musik Indonesia.

Meskipun tetap buka, protokol kesehatan tetap dikedepankan bagi pengunjung untuk saling menjaga satu sama lain. Diantaranya dengan memakai masker, menyediakan tempat cuci tangan dan tidak dianjurkan untuk bergerombol atau jaga jarak.

Para pengunjung disini akan disuguhkan dengan majalah-majalah yang sedang dalam proses proyek digitalisasi, sehingga bisa mengetahui bagaimana bentuk dan isi majalah-majalah musik yang sempat eksis di zamannya.

Sementara itu disisi lain beberapa tempat wisata edukasi yang ada di Malang memilih untuk tidak beroperasi diluar waktu yang sudah ditentukan oleh Pemerintah Daerah. Beberapa tempat wisata yang masih tutup itu seperti Kampung Warna-Warni (Jodipan), Kampung Biru AREMA, dan Museum Ganesya.

Tetap dibukanya salah satu wisata tersebut mendapat respon positif dari salah satu pengikut Instagram Museum Musik Indonesia. Seperti yang di ungkapkan Niswatul Arifa. Menurutnya, melihat Museum Musik Indonesia yang masih buka di tengah wabah pandemi sangat patut di beri apresiasi, karena melihat banyaknya wisata edukasi yang masih tutup sehingga membuat masyarakat kebingungan mencari hiburan untuk menghilangkan rasa penatnya selama menjalankan work form home (WFH) bagi pegawai atau karyawan.

Apalagi bagi mahasiswa yang melakukan penelitian karena yang telah diketahui museum ini selain menjadi wisata ternyata juga menjadi sarana pembelajaran.(Fiq)

Penulis: Moh. Fiqih Aldy Maulidan

Editor: Rofidah Noor

2 thoughts on “Tetap Buka, Museum Musik Indonesia Menjadi Salah Satu Wisata di Masa Pandemi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *