Coban Kethak, Air Terjun dengan Bentuk Kepala Singa

Keindahan Coban Kethak (Gambar diambil dari web instagram/belalangair_)

DIORAMALANG.COM, 26 AGUSTUS 2020 – Jika ingin menikmati pemandangan dengan air terjun yang menawan, Malang adalah tempat yang tepat untuk kamu kunjungi Ker! Salah satunya tempat wisata alam yang ada di lembah kera ini yaitu Coban Kethak. Ada beberapa orang yang mengenalnya dengan Grojogan Singo dan sangat menarik untuk dikunjungi. Sebenarnya ada apa aja sih di coban ini? Yuk simak artikel di bawah ya!

Tempat wisata alam di Malang ini sebenarnya masih tergolong wisata baru, hal ini dikarenakan baru ada peresmian dari Pemkab Malang pada tahun 2014. Air terjun Kethak membuat para pengunjung terpesona saat melihat keindahannya.

Banyak wisatawan yang berkunjung tiap harinya, apalagi ketika memasuki musim libur sekolah. Selain itu akses jalan pun dapat dijangkau dan tergolong bagus, oleh sebab itu wisatawan dapat menuju wisata ini dengan mudah.

Berawal dari sejarah, nama Coban Kethak  sendiri adalah “coban“  artinya air terjun dan “kethak” yang artinya kera, dahulunya di coban ini banyak rumah sekumpulan kera, namun sekarang ini kera-kera tersebut sudah pindah dan sangat jarang ditemukan.

Deburan air terjun memiliki keindaha yang membelah tebing memecah kesunyian hutan belantara di kawasan ini. Tidak hanya terdengar keras, aliran arus coban tersebut juga terlihat begitu kencang melewati di antara bebatuan kali. Suasana seperti ini membuat pikiran dan suasana hati menjadi tenang.

Dalam hasil laporan tim Liputan6.com, aliran Coban Kethak merupakan aliran Sungai Lanang yang bermuara hingga ke Kediri. Air terjun cantik ini di sepanjang  jalanannya, kamu akan mendapati sejumlah tumbuhan dan pepohonan yang rimbun. Beberapa diantaranya merupakan pohon durian yang merupakan koleksi pohon perhutani.

Air terjun ini memang tidak terlalu tinggi, namun bentuknya sangat unik serta suasana alam di sekitarnya menjadi daya tarik tersendiri. Keistimewaan dari Coban ini adalah bebatuan  yang terlihat menggambarkan kepala singa di bawah siraman air terjun. Hal ini dikaitkan dengan kemiripan pada simbol logo kebanggaan Arema yang dijuluki Singo Edan sehingga beberapa orang menjuluki coban ini dengan nama ‘Grojogan Singo’ yang memiliki arti air terjun Singa. Tidak hanya itu, terdapat juga spot-spot foto yang menarik.

Terdapat juga spot foto unik di Coban Kethak (Gambar diambil dari web Datawisata.com)

Alamat air terjun Malang ini berada di Desa Pait, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Lokasinya yang sangat strategis yakni di tepi jalan utama Malang-Kediri membuat kawasan wisata ini sangat potensial untuk dikembangkan. Dari area parkir yang berada agak menjorok di samping jalan raya, jalan menuju air terjun bisa ditempuh kurang lebih 3 menit.

Rutenya memang agak curam, meski sudah ditata dan dikeraskan dengan bebatuan, para pengemudi harus selalu waspada dan hati-hati. Berada di bawah pepohonan durian juga terdapat beberapa gazebo untuk beristirahat.

Sedangkan jika dari arah Batu, rute menuju Coban Kethak mengambil jalur Batu- Kediri. Dari arah Kota Batu, silahkan menuju ke Kecamatan Pujon dan Ngantang, dimana daerah-daerah tersebut sudah biasa dilalui wisatawan ketika menuju ke Kota Batu-Malang.

Menurut laporan Detik.com, karakteristik Coban Kethak ini merupakan air terjun yang tidak terlalu tinggi, dengan debit air yang terlalu deras namun tetap memancarkan kesegaran dari deburan air yang jatuh dari ketinggian. Di bawah air terjun terdapat sebuah kolam kecil terbentuk di dasarnya menggoda siapa saja untuk terjun merasakan kesegaran airnya, namun terpasang larangan yang bertuliskan dilarang untuk berenang, hal ini wajib untuk dipatuhi oleh para pengunjung ketika berada di area ini.

Berkunjung ke Coban Kethak kalian hanya perlu mengeluarkan biaya sebesar Rp. 5 ribu per orang. Tentu harga itu sangat bersahabat dengan kantong kamu Ker. Namun biaya tiket tersebut belum termasuk dengan uang parkir kendaraan.

Untuk informasi tambahan, wisata ini dibuka mulai pukul 08.00 WIB dan tutup kembali pada pukul 16.00 WIB. Sebenarnya waktu paling tepat berkunjung kesana pada pagi hari, sebab ketika pagi hari suasana di air terjun ini sangatlah nyaman dan sejuk lo, setidaknya juga mengantisipasi banyaknya pengunjung yang berdatangan di siang sampai sore harinya.

Dikatakan pada sebuah riset yang dilakukan oleh Baiq Saradika dan kawan-kawan bahwa dalam proses pengembangan pariwisata di Malang tentunya diperlukan juga pusat informasi pariwisata melalui berbagai media. Pusat informasi tersebut berfungsi sebagai referensi bagi wisatawan yang akan melakukan pariwisata dan dapat mempermudah wisatawan dalam perjalanan ke tempat wisata yang dituju. Seperti halnya di Coban kethak yang memerlukan program pengembangan pariwisata di Kab. Malang ini dikarenakan kawasan ini tergolong masih baru yang memerlukan program tersebut agar mempermudah wisatawan dalam berkunjung.

Akan tetapi dalam sebuah jurnal yang ditulis oleh Moh Ishom dan kawan-kawan dikatakan bahwa di kawasan Coban Kethak terdapat Pengembangan “Desa Wisata Edukasi” di Desa Pait pada tahun 2018 dimana objek tersebut perlu dikembangkan potensinya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Dengan kata lain pengembangan pariwisata ini sangat berdampak positif bagi masyarakat sekitar.

Oh ya bagi kamu yang ingin berlibur ke wisata satu ini tidak perlu khawatir dan repot membawa bekal dari rumah karena disana juga terdapat banyak pedagang  yang menjual berbagai makanan, camilan, dan minuman. Soal harga tentunya sangat bersahabat pastinya, jadi tunggu apalagi segera atur jadwal liburanmu untuk ke Coban Kethak ya. (Fiq)

Penulis: Moh. Fiqih Aldy Maulidan

Editor: Rofidah Noor

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.