Mencicipi Manisnya Es Teler Dempo yang Bikin Kepo

Satu porsi Es Teler Dempo yang menyegarkan (Gambar diambil dari Tripzilla.id)

DIORAMALANG.COM, 22 AGUSTUS 2020 – Pariwisata di Malang selalu menjadi alasan bagi masyarakat untuk kembali berkunjung ke kota ini. Bukan hanya tempat wisatanya yang menjadi objek utama Kota Malang, ada pula kuliner legendaris yang masih bertahan hingga kini dengan cita rasa yang sama. Hal tersebut dilakukan agar kuliner-kuliner legendaris tidak hilang digeser kuliner-kuliner hits yang kini semakin banyaknya jajanan yang tersaji di Kota Bunga ini.

Akan tetapi, perlu sesekali untuk kita Ker! Beralih menyelami budaya lokal dengan cara menyantap kuliner asli Indonesia, sambil mengenang masa kecil, lewat wisata kuliner enak dan murah Kota Malang serta paling legendaris ini. Apalagi kalau bukan Es Teler Dempo No. 7. Mau tahu apa saja keistimewaannya? Simak terus artikel ini ya Ker!

Seperti yang kita ketahui untuk dapat bertahan hingga kini merupakan perjalanan panjang bagi kedai Es Teler Dempo yang cukup terkenal di Kota Malang. Es teler ini konon berawal dari generasi pertama yang bernama Supandri, ia memulai usahanya sejak tahun 1978.

Penamaannya No. 7 yang tersemat dalam nama belakang es teler ini bukanlah tanpa alasan. Angka tersebut diambil dari alamat rumah persis di deretan warung nomor tujuh. Sejak masih dipegang oleh Supandri, kedai ini tidak pernah sepi. Jumlah pengunjung juga tak berkurang  meskipun telah digantikan oleh generasi keduanya, Sri Wahyuni, anak Supandri. Kesetiaan dari pelanggannya  tidak lain karena cita rasa yang enak dan tetap terjaga meski berganti pengelola.

Berdasarkan laporan dari Republika.co.id, menurut keterangan dari Sri Wahyuni, sejak 1978 kedai yang didirikan pasangan suami istri Supandri dan Suriah selalu menjadi yang paling diminati masyarakat setempat. Tak hanya warga Kota Malang, pelanggan dari luar kota pun acap mengunjungi depot sederhana tersebut.”Iya ada artis juga. Saya sih tidak terlalu kenal, yang lain itu yang pada kenal,” ujarnya.

Sri Wahyuni Pemilik Es Teler Dempo Sebagai Generasi Penerus Usaha Es Teler Dempo (Gambar diambil dari web Travel.kompas.com)

Orangtua Sri Wahyuni memang sengaja memilih es sebagai usahanya sejak dahulu. Sebelum fokus di kuliner saat ini, sang ayah sudah pernah menggeluti menu Es Dawet. Namun kemudian pada 1978, ayahnya mulai membuka depot di dekat SMA Katolik Santo Albertus Malang yang kini lebih dikenal sebagai kawasan Dempo.

Meski waktu menjelang sore, tapi pengunjung Es Teler Dempo nomor 7 ini tak kunjung surut pelanggan. Berbagai kalangan nampak menikmati berbagai menu es yang disajikan depot yang berada di kedai Dempo.

Menurut hasil riset yang dilakukan oleh Dafila Tonico dkk dalam Karya Tulisnya, dijelaskan bahwa untuk melestarikan minuman tradisional kuliner lokal sebagai pengembangan wisata diperlukan strategi yang komprehensif. Pertama, mengidentifikasi jenis-jenis minuman lokal yang memiliki peluang untuk dikembangkan sebagai ikon dan daya tarik wisatawan.

Kedua perlu adanya pemetaan situasi dan kondisi yang melingkupi perkembangan menu lokal di daerah seperti popularitas jenis minuman di wilayah setempat, penyediaan minuman di restoran, depot, warung, teknologi membuat minuman setempat, hingga cara menu ditampilkan atau dipresentasikan. Ketiga, tipologi pasar food tourism. Terakhir, merancang bentuk kegiatan food tourism (meliputi atraksi, event) yang diintegrasikan dengan daya tarik wisata setempat.

Sementara dalam jurnal yang ditulis Audrey dkk, menjelaskan bahwa khusus untuk kegiatan usaha kuliner yang terdapat di Kota Malang, pertumbuhan, peningkatan, dan perkembangannya dapat dilihat dan diketahui dari semakin banyaknya jumlah objek atau tempat kuliner di Kota Malang. Seperti Es Teler Dempo ini yang satu ini, selalu menjadi tempat wisata kuliner yang wajib didatangi oleh wisatawan.

Berdasarkan hasil penelusuran dari Kompas.com, lokasi warung Es Dempo ini berlokasi di di Jalan Gede, tepatnya di belakang SMA Katolik Santo Albertus atau SMA Dempo Malang. Di balik kedai sempit berukuran 3 × 8 meter, selain menjadi favorit para pelajar, Es Teler Dempo No.7 yang sudah ada sejak tahun 1978 ini menghadirkan rasa yang tidak pernah berubah hingga sekarang.

Alpukat, nangka, degan, gula jawa, serta susu kental manisnya menjadi sebuah keistimewaan tersendiri bagi Es Teler Dempo 07 ini. Di tempat ini konsumen yang datang bisa memilih varian rasa atau topping pada semangkok esnya. Selain itu tersedia pula berbagai varian selain Es Teler original, yaitu Es Teler Mocca, Durian, Es Buah, Es Campur, Kacang Hijau, Mocca Durian, dan Es Teler Durian. Soal kualitas rasa, tentu tak perlu diragukan lagi, apalagi kalau dinikmati di siang hari.

Menu lain yang ada di es teler dempo (Gambar diambil dari web Travelblog.id)

Untuk harganya sendiri satu porsi mangkok es mulai dari harga Rp 7 ribu sampai Rp 20 ribu saja. Pastikan juga Anda membeli sajian kuliner lain yang tersedia di sebelah Es Teler Dempo No. 7, seperti bakso, mie pangsit, dan gado-gado.

Selagi minum Es Teler Dempo No. 7, kamu juga bisa menikmati sajian makanan lainnya. Porsinya juga sangat mengenyangkan. Sementara harga makanan di sekitar warung Dempo ini berkisar mulai dari Rp 10 ribu sampai Rp 20 ribu.

Jadi bagi kamu yang penasaran dengan Es Teler Dempo No. 7 ini bisa langsung saja datang ke lokasi yang sudah tertera diatas. Kedai ini buka mulai pukul 09.00-16.00 WIB, jangan sampai kehabisan ya Ker! Catat! (Fiq)

Penulis: Moh. Fiqih Aldy Maulidan

Editor: Rofidah Noor

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.