Berawal Dari Daur Ulang, Menjadi Wisata yang Menyenangkan

Lokasi Ikonik di Dusun Sahabat Alam (Gambar diambil dari web Dusunsahabatalam.com)
DIORAMALANG.COM, 16 AGUSTUS 2020 – Bila hari libur telah tiba tapi bingung ingin berlibur kemana? Bagaimana bila berkunjung ke Dusun Sahabat Alam saja? Dusun ini menawarkan banyak sekali kegiatan alam yang seru dan mengasyikan. Selain itu, suasananya juga masih asri, sejuk, dan terdapat banyak pepohonan. Jadi cocok banget deh, buat kamu yang ingin menghabiskan waktu liburan sambil melupakan hiruk-pikuk dunia perkotaan.
Selama berada disini, kamu akan dimanjakan dengan banyak sekali kegiatan alam. Hal tersebut dikarenakan Dusun Sahabat Alam memiliki moto yakni “Biarlah Alam Menjadi Gurumu” jadi para pengunjung yang datang, akan dimanjakan dengan berbagai kegiatan seru dan mengasyikan tentang alam dan sekitarnya. Seperti edukasi lingkungan, character building, camping di pondok kayu, outbound, tracking, edukasi peternakan, edukasi pertanian, dan edukasi astronomi.
Berdasarkan informasi dari Dusunsahabatalam.com, wisata Dusun Sahabat Alam berada di Dusun Leban, Desa Tawangargo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Atau lebih tepatnya, bila datang dari arah Malang kamu bisa lewat jalur utama yang mengarah ke Kota Batu (melewati Dinoyo, kemudian Sengkaling). Setelah itu lurus saja hingga bertemu pertigaan Pendem, lalu belok saja ke arah kanan.
Kemudian ikuti jalan tersebut hingga nanti bertemu dengan pertigaan Karangploso, setelah itu belok saja ke kiri ke arah Batu (Selecta) sampai bertemu dengan tower komunikasi dan sebuah lapangan yang berada di kiri jalan. Langsung belok kanan ke arah gerbang yang bertuliskan Desa Tawangargo (Dusun Leban), selang beberapa meter kamu akan bertemu dengan pertigaan.
Setelah itu belok kiri dan lurus saja terus hingga nanti ada pertigaan lagi (Masjid Al Taqwa), lalu belok kanan. Lurus saja ikuti jalan tersebut sembari melihat ke arah kiri jalan, karena lokasi Dusun Sahabat Alam berada berada di sebelah kiri dari rute yang kamu lalui.
Laporan dari Kumparan.com menjelaskan bahwa sebelum menjadi lokasi wisata, Dusun Sahabat Alam ternyata awalnya hanya lah tempat pengolahan sampah. Menurut Arifin selaku Admin di Dusun Sahabat Alam, Dusun ini menjadi lokasi pengolahan sampah sejak tahun 2012 silam. Aktivitas yang ada di dusun ini, dulunya hanyalah mengumpulkan sampah rumah tangga dari dusun-dusun di sekitarnya. Hal tersebut dikarenakan sampah rumah tangga yang dihasilkan oleh warga dusun sekitar, masih tidak dikelola secara maksimal.
“Awalnya ini (Dusun Sahabat Alam) tempat pengolahan sampah tahun 2012, kita ambil limbah dari dusun sebelah dan kita jadikan kompos dan kerajinan tangan. Jadi kita punya bank sampah di belakang sampai 1000 KK lebih” ujar Arifin yang dikutip dari Kumparan.com.
Dusun Sahabat Alam baru dikembangkan menjadi lokasi wisata pada tahun berikutnya, berawal dengan menyulap lokasi dusun menjadi sebuah lokasi camping dengan nama Dusun Sahabat Alam, karena memiliki area yang cukup luas yakni 2,5 hektar. Dusun ini akhirnya dikembangkan lagi menjadi wisata camping dan wisata edukasi mengenai lingkungan.
Lalu pada tahun 2019, Dusun Sahabat Alam akhirnya benar-benar sudah tidak lagi mengangkut sampah dari dusun-dusun sekitar, karena tiap dusun di Desa Tawangargo sudah memiliki Tempat Pembuangan Sampah (TPS) sendiri. “Sekarang kami sudah tidak mengangkut sampah di dusun sebelah, karena sudah ada TPS sendiri. Tapi kita masih tetap memberikan edukasi lingkungan” ujar Arifin.

Penginapan yang Disediakan di Dusun Sahabat Alam (Gambar diambil dari web Dusunsahabatalam.com)
Menilik informasi dari Ngopibareng.id, selain menyediakan wisata camping dan wisata edukasi, Dusun Sahabat Alam juga menyediakan sebuah penginapan yang konstruksi bangunannya berasal dari kayu. Bila kamu berencana menginap di penginapan kayu ini, kamu akan mendapatkan seorang instruktur yang berpengalaman.
Instruktur tersebut biasanya akan membimbingmu dalam berbagai permainan seru, seperti api unggun, acara bernyanyi bersama, dan masih banyak lagi. Jadi, kamu tidak khawatir akan merasa bosan bila menginap di Dusun Sahabat Alam ini.
Membuka destinasi wisata yang bertema alam di Kabupaten Malang, bisa dibilang adalah keputusan yang sangat tepat, karena wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Malang sebenarnya lebih tertarik untuk datang ke wilayah yang memiliki destinasi wisata alam saja.
Seperti yang dijelaskan dalam Jurnal Pariwisata Pesona milik Myrna Sukmararti, dimana dikatakan bahwa Kabupaten Malang sebenarnya memiliki daya tarik wisata yang beraneka ragam dan tersebar di seluruh Kecamatan. Daya tarik wisata tersebut meliputi wisata alam, pantai, pegunungan, dan danau. Oleh karena itu, Kabupaten Malang berpotensi sebagai salah destinasi wisata skala regional bahkan Internasional. Namun, pada kenyataanya kunjungan wisatawan ternyata hanya terkonsentrasi di beberapa lokasi yang menyuguhkan wisata alam saja.
Namun, bila kamu salah satu dari pecinta alam dan menyukai wisata yang bertemakan alam, jangan pernah melupakan kode etik pecinta alam ya Ker. Dalam Jurnal Studi Pemuda milik Jalu Lintang Yogiswara Anuraga, menjelaskan bahwa kode etik dapat menjadi acuan dan juga pegangan teguh bagi para pencinta alam se-Indonesia. Baik itu dalam bersikap, berperilaku dan dalam segala kegiatan di alam bebas. Kode etik pecinta alam adalah:
- Mengabdi kepada Tuhan yang Maha Esa.
- Memelihara alam beserta isinya serta menggunakan sumber alam sesuai dengan kebutuhannya.
- Mengabdi kepada bangsa dan tanah air.
- Menghormati tata kehidupan yang berlaku pada masyarakat sekitar serta menghargai manusia dan martabatnya.
- Berusaha mempererat tali persaudaraan antara sesama pencinta alam sesuai dengan azas pencinta alam.
- Berusaha saling membantu dalam pelaksanaan pengabdian terhadap Tuhan, bangsa dan tanah air.
Bila tanggal liburan sudah ditentukan, yuk segera datang ke Dusun Sahabat Alam dan lupakan sejenak suasana yang mengacaukan hari-harimu dengan pemandangan alam yang indah. (Syz)
Penulis: Syaifudin Zuhri
Editor: Shofiyatul Izza W