Menikmati Es Tawon Kidul Dalem yang Bikin Suasana Lebih Adem

Nikmat dan Segarnya Es Tawon (Gambar diambil dari web Travelingyuk.com)
DIORAMALANG.COM, 5 AGUSTUS 2020 – Berwisata keliling kota Malang, memang paling cocok ditemani sama segelas es yang membuat lidah bergoyang. Apalagi ketika jalan-jalan di saat matahari sedang terik-teriknya, emang paling mantap meneguk segelas minuman manis ditambah dengan es batu yang banyak. Dijamin segar dan dahaga pasti akan langsung hilang.
Di kota Malang, kamu pasti akan menemukan banyak penjual es yang bukan cuma manis, tetapi juga langka dan legendaris. Mengapa demikian? Karena minuman tersebut hanya bisa ditemukan di Malang.
Salah satunya yaitu Es Tawon Kidul Dalem, minuman ini memiliki ciri khas tersendiri dan cukup legendaris. Es ini sebenarnya mirip seperti es campur pada umumnya, berisi cincau, cendol, tape, kacang hijau, dan melon.
Namun yang membedakannya yaitu ada pada racikan khususnya yang membuat minuman satu ini menyajikan kenikmatan tersendiri. Dari pada penasaran simak terus ulasannya dibawah ini Ker! Namun sebelum itu kamu juga bisa membaca tentang minuman legendaris lainnya yang ada di menu Toko Oen dan Depot Hok Lay.
Depot yang menjual es tawon ini telah berdiri sejak tahun 1955 silam dan tentunya sudah sangat populer di kalangan masyarakat Kota Malang maupun food traveler dari luar kota. Tapi dibalik itu semua, ada orang yang berperan menciptakan minuman legendaris ini. Dia adalah Yamina.
Dahulu ia merintis usaha menjual minuman segar ini dengan gerobak dorong di depan teras tetangganya. Julukannya sebagai “Es Tawon Kidul Dalem” adalah karena lokasi jualannya di zaman dulu.
Tempat depot yang sekarang di Jalan Zainul Arifin dulunya lebih dikenal memiliki nama Kidul Dalem. Lalu untuk pemberian nama “Tawon” sendiri karena dulunya, pada saat menjual minuman tersebut, gerobaknya tepat berada di bawah pohon asam yang memiliki sarang tawon dengan ukuran cukup besar.

Es Tawon yang dijual dulu dengan gerobak (Gambar diambil dari web Travelingyuk.com)
“Dulu ada pohon asam sekarang hilang. Jadi dikenal sebutan tawon sekitar 1970 lalu pohonnya dipotong pada tahun 1999. Itu dipotong karena sudah keropos. Saya akui tawon membawa berkah buat depot ini,” jelas Sri Utami, pemilik depot Es Tawon, yang dikutip dari Republika.co.id,
Selain itu, penyebutan “Tawon” juga dicetuskan para pelanggan depot dari luar kota. Mereka biasanya lebih mudah menghafal nama depot dengan sebutan tersebut. Dari situ, nama “Es Tawon Kidul Dalem” menjadi populer di kalangan masyarakat sekitar.
Pada saat ini usaha minuman tersebut dikelola oleh generasi keduanya, yaitu Sri Utami yang merupakan menantu dari sang pendiri almarhum Yamina. Kabar dalam Kompasiana.com, menjelaskan jika sejak tahun 1996 dengan pertimbangan usia dan tenaga Yamina, Es Tawon “diestafetkan” kepada putranya, Mulyono yang merupakan bungsu dari 5 bersaudara.
Mulyono pun dibantu oleh istrinya Sri Utami. Namun setelah Mulyono meninggal, usaha tersebut tetap dilanjutkan oleh istrinya. Sampai saat ini Sri Utami pun masih mempertahankan resep warisan mertuanya tersebut. Tidak menggunakan bahan pengawet serta bahan lainnya yang masih segar.

Sri Utami yang saat ini meneruskan usaha Es Tawon (Gambar diambil dari web Kompasiana.com)
Dalam jurnal yang ditulis oleh Apriliani dan Surani, dijelaskan bahwa kualitas produk adalah karakteristik yang dimiliki oleh barang ataupun jasa yang bergantung pada kemampuan barang atau jasa tersebut dalam memuaskan kebutuhan konsumen yang dinyatakan atau diimplikasikan. Seperti Es Tawon ini yang sudah menjadi minuman legendaris di Kota Malang, dengan tetap menjaga kualitas produknya.
Ada sejak 1955, membuat es ini menjadi sangat legendaris. Jika dihitung sampai sekarang keberadaanya telah mencapai 65 tahun lamanya. Meskipun telah ada sejak lama tapi minuman ini masih bertahan hingga kini lo Ker. Namun apa sih keunikan yang dimiliki minuman satu ini sampai masih diminati banyak pelanggannya?
Keunikan yang pertama yaitu pada pembuatannya es balok yang merupakan bahan utama dari Es Tawon Kidul Dalem. Sebelum disajikan, es yang berukuran besar tersebut diserut terlebih dahulu sebelum diguyur dengan sirup lalu ditambahkan dengan isian yang menggugah selera.
Namun, pembuatan es serut di sini masih menggunakan cara dan peralatan yang lama. Hal inilah yang kemudian menjadi keunikan tersendiri, prosesnya pun bisa dilihat secara langsung sebelum disajikan di atas meja pengunjung.
Pemaparan oleh Dafila,dkk dalam jurnal yang mereka tulis menjelaskan bahwa minuman sebagai salah satu kebutuhan yang bisa di kembangkan sebagai salah satu daya tarik wisata khususnya yang berada di wilayah Jawa Timur.
Sementara itu untuk menu yang disajikan disini cukup bervarian juga Ker. Diantaranya es campur, es kacang tape, es kacang hijau alpukat, es kacang hijau ketan hitam dan tidak ketinggalan disini juga menjual gorengan. Jadi sangat cocok nih bagi kamu yang menikmati salah satu minuman segar tadi dengan ditemani dengan gorengan yang hangat.
Dan jangan heran kalau menu-menu tersebut masih menggunakan resep turun temurun hingga membuat minuman ini berbeda dari yang lain. Hebatnya dari berbagai menu yang ada, harga yang dipatok sama rata, yaitu Rp 8 ribu untuk minuman dan Rp 1000 untuk gorengannya.
Tidak meninggalkan keotentikannya, membuat minuman satu ini tidak sepi dari pengunjung. Jadi bagi kamu yang sudah tidak sabar ingin mencobanya langsung saja datang pada cabang pertama di Jalan Zainul Arifin No. 35, Kidul Dalem, Kota Malang. Dan pada cabang kedua di Jalan Mayjen Wiyono No 9 Malang. Dari kedua cabang tersebut kamu bisa memilih lokasi yang sesuai pilihan.
Depot ini buka setiap hari mulai dari pukul 07:30-15:00 WIB. Dioramalang sarankan untuk datang ke tempat ini pada siang hari ya, karena pasti cocok banget pas matahari lagi panas-panasnya lalu minum es yang bikin tenggorokan segar. (Fiq)
Penulis: Moh. Fiqih Aldy Maulidan
Editor: Rofidah Noor