Yuk Belajar Budaya dan Sejarah di Museum Termegah

Museum Ganesya Sebagai Tujuan Wisata Edukasi (Gambar diambil dari Instagram Museum Ganesya)

DIORAMALANG.COM, 2 MEI 2020 – Satu dua lagu sudah terlewati. Video musik juga sudah berulang kali disaksikan tanpa terkecuali. Belakangan ini kenapa ya jadi merasa bosan? Malas belajar tapi juga nggak mau membuang waktu sia-sia. Sepertinya tubuh memang harus diajak pergi untuk berjalan-jalan. Namun meski begitu, otak juga harus diberi nutrisi dengan ilmu pengetahuan. Adakah diantara kamu yang merasakan hal-hal tersebut? Jika ya, maka kamu harus jalan-jalan ke Museum Ganesya yang berada di Hawai Water Park, Jalan Graha Kencana Utara V, Kota Malang.

Sebenarnya cepat merasa jenuh saat belajar dapat terjadi karena metode belajar yang kaku dan kurang menyegarkan otak dengan berwisata, sehingga kamu cepat merasa bosan karena kurangnya interaksi dan juga stres yang menumpuk akibat telalu lama berdiam diri dalam rumah.

Penjelasan Yani Nurdiani dalam jurnal artikelnya, bahwa memaksakan diri untuk belajar dalam kondisi yang sedang tidak stabil hanya akan membuat banyak informasi penting malah akan cepat terlupakan. Mengganti metode belajar dengan cara berwisata edukasi mungkin bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan.

Datang ke Museum Ganesya untuk melepas penat bukanlah hal yang buruk kok. Disini kamu bisa menyaksikan koleksi museum yang lengkap dan tertata rapi. Kamu bahkan bisa mendapatkan informasi tentang kesenian lokal Malang seperti wayang dan topeng di museum ini. Tidak hanya itu, selain belajar kamu juga bisa berswa foto dengan berbagai koleksi yang ada di dalam Museum Ganesya dan mengunggahnya di media sosial.

Ditambah lagi, pihak Museum Ganesya bahkan menyediakan beberapa spot foto yang bisa digunakan agar pengunjung bisa tetap eksis meskipun sedang berada di dalam museum. Pokoknya pengalaman ini hanya bisa kamu dapatkan di Museum Ganesya dan nggak akan pernah bisa kamu rasakan jika di rumah saja Ker!

Museum Ganesya sudah dibuka sejak tanggal 5 Juni 2019 yang lalu. Kemudian museum baru diresmikan setelahnya pada tanggal 12 Juli 2019. Meskipun terbilang baru dalam dunia wisata di Kota Malang, namun pengunjung yang datang ke museum ini tidak pernah sedikit. Berkat Museum Ganesha juga, Yogi Kurniawan selaku Owner Hawai Grup Malang diberikan apresisasi tinggi oleh Kemendikbud atas usahanya dalam menghadirkan sebuah wisata edukasi yang sekaligus bertujuan untuk melestarikan budaya nusantara.

Museum Ganesya mempunya predikat sebagai museum budaya terbesar yang ada di Kota Malang. Megahnya Museum Ganesya memungkinkan setiap ruangan koleksi di dalamnya memiliki ukuran yang sangat luas, sehingga para pengunjung tidak perlu lagi khawatir akan sesaknya ruangan saat kondisi museum sedang ramai. Dengan koleksinya yang sangat lengkap dan juga tertata rapi, sangat cocok buat kamu yang ingin mencoba rasanya belajar sambil menikmati jalan-jalan.

Museum Ganesya memiliki bangunan yang berbeda dari museum pada umumnya, karena Museum Ganesya memiliki arsitektur menyerupai sebuah istana. Gedung Museum Ganesya, dari luar akan tampak seperti gedung istana bangsawan yang megah, dengan sebuah gong raksasa yang sekaligus menjadi ikon unik dari Museum Ganesya.

Di dalam Museum Ganesya, terdapat tiga buah lantai, lantai dasar digunakan sebagai loket pembelian karcis museum dan beberapa wahana hiburan. Lalu lantai kedua dan ketiga dimanfaatkan sebagai lantai inti museum yang berisi koleksi-koleksi museum.

Ketika memasuki ruang koleksi museum yang terdapat di lantai dua, kamu akan disuguhkan dengan berbagai jejak peradaban mulai dari era kejayaan Singosari hingga pada era kerajan Majapahit. Terdapat cukup banyak koleksi peninggalan sejarah yang dimiliki oleh Museum Ganesya lo Ker, mulai dari arca, batu bata berornamen, keris, miniatur candi dan masih banyak lagi.

Selain itu, pada lantai dua pula kamu akan menemukan sebuah karya patung karikatur dari para pemimpin bangsa Indonesia, mulai dari Presiden Soekarno hingga Presiden Joko Widodo.

Lalu di lantai selanjutnya yakni lantai tiga, kamu akan disuguhkan dengan banyak sekali mahakarya dari budayawan yang ada di seluruh Indonesia. Selama perjalananmu pada lantai tiga ini, kamu akan di suguhkan dengan ribuan jenis Topeng Malangan, serta berbagai karya kesenian khas Indonesia seperti reog, gamelan dan juga berbagai jenis koleksi wayang mulai dari wayang kulit hingga wayang golek semua tersedia di museum ini.

Laporan dari Kumparan.com, setidaknya terdapat lebih dari 1000 koleksi Topeng Malangan dan aneka wayang yang ada di Museum Ganesya ini. Hal inilah yang kemudian membuat Museum Ganesya dijuluki sebagai museum terbesar dan terlengkap yang ada di Kota Malang.

Megahnya Museum Ganeysa dengan Koleksi yang Lengkap (Gambar diambil dari Instagram Museum Ganesya)

Datang berkunjung ke Museum Ganesya adalah sebuah keputusan yang sangat tepat untukmu. Koleksinya yang lengkap dan kaya akan informasi ini akan menambah wawasan akan sejarah dan kebudayaan yang ada di Indonesia. Jika kamu sudah tidak sabar untuk jalan-jalan sambil belajar di Museum Ganesya, kamu bisa datang mulai pukul 10 pagi hingga 10 malam dengan harga tiket yakni Rp 40 ribu, sebuah harga yang sepadan mengingat koleksinya yang mencapai ribuan. (Syz)

Penulis: Syaifudin Zuhri

Editor: Rofidah Noor

2 thoughts on “Yuk Belajar Budaya dan Sejarah di Museum Termegah

    1. Hai kak terima kasih atas feedbacknya, jangan lupa untuk share dan simak artikel tentan wisata edukasi lainnya ya 🙂

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.