Situs Sejarah Unik dan Seru di Bawah Kaki Gunung Semeru

Candi Jawar Ombo berada di ketinggian 1.400 mdpl (Gambar diambil dari web Nusadaily.com)

DIORAMALANG.COM, 28 SEPTEMBER 2020 – Halo Ker, siapa nih diantara kamu yang suka hiking? Atau berkunjung ke situs-situs bersejarah yang ada di Malang? Nah, kali ini Dioramalang akan memperkenalkan kepadamu salah satu Candi yang keberadaannya cukup unik dan seru.

Di Kabupaten Malang, tepatnya di Desa Mulyosari, Kecamatan Ampelgading terdapat situs candi peninggalan masa Hindu-Buddha, candi disebut dengan Candi Jawar Ombo. Namanya memang jarang sekali kita dengar, berbeda dengan candi lainnya yang ada di Jawa Timur. Lalu bagaimana sih sejarah Candi Jawar Ombo tersebut? Dan mengapa lokasi candi ini dikatakan unik dan seru? Simak terus ulasan ini ya Ker!

Malang sendiri memiliki banyak destinasi wisata edukasi yang bisa dikunjungi. Adanya candi-candi membuat ragam destinasi wisata edukasi semakin menarik. Luasnya daerah Malang Raya menjadi letak beberapa candi sebagai situs peninggalan yang bersejarah.

Keberadaan candi sendiri dijelaskan oleh Rahmat Kurniawan dan Saiful Yahya dalam Jurnal Desain yang ditulisnya, dimana saat ini objek wisata hanya disadari sebagai tempat hiburan semata. Lebih dari itu, keberadaan candi menjadi salah satu objek kajian sejarah. Artinya, candi sebagai peninggalan situs bersejarah bisa menghadirkan pembelajaran bagi pengunjung

Candi sendiri merupakan bangunan atau monumen yang tersusun oleh kumpulan batu-batu yang berfungsi sebagai makam atau acara keagamaan. Sekaligus menjadi cagar budaya. Candi-candi tersebut merupakan situs peninggalan Kerajaan Singhasari yang tersebar di beberapa lokasi. Kondisi bangunan candi-candi tersebut ada yang sudah utuh atau ada juga yang sudah mengalami pemugaran.

Untuk letak candi ini, laporan dari Nusadaily.com menjelaskan bahwa lokasi situs ini berada di ketinggian di atas 1.400 mdpl. Situs Candi Jawar Ombo menghadap puncak Gunung Mahameru atau Gunung Semeru, gunung tertinggi di Jawa Timur. Pintu masuk candi ada di selatan dengan adanya sisa-sisa bangunan gapura yang terbuat dari batu. Di lokasi ini ditemukan arca batu yang memegang Gada, hal ini adalah ciri dari Arca Dwarapala. Dwarapala merupakan arca yang ditempatkan di depan pintu atau gerbang menuju bangunan suci candi, yang dipercaya memiliki kekuasaan untuk melindungi dari berbagai serangan kekuatan jahat.

Lokasi Pintu Masuk Candi Jawar dengan Arca Dwarapala (Gambar diambil dari web Trepelin.com)

Penjelasan di atas juga menunjukkan bahwa memang benar lokasi Candi Jawar Ombo ini memiliki ciri khas tersendiri dengan situs candi lainnya yang ada di Jawa Timur. keberadaannya yang berada di atas pegunungan tentu saja membuat minim pengunjung yang datang ke sana.

Karena seperti yang kita ketahui sebelumnya candi ini berada di ketinggian 1.400 mdpl. Jika kamu belum terbiasa melakukan hiking atau berjalan di atas ketinggian, tentu saja akan merasa cepat lelah. Tetapi jika memang suka belajar bersejarah di situs-situs candi tentu saja kamu akan mendapatkan banyak pelajaran di sana. Selain itu, di sana nantinya kamu akan disuguhi dengan pemandangan yang bikin ketagihan untuk kembali berkunjung ke situs Candi Jawar Ombo. Ditambah lagi pemandangan yang indah sepanjang jalan, akan membuat perjalananmu semakin seru Ker!

Di lain sisi, hanya sebagian masyarakat luar Kabupaten Malang yang mengetahui adanya Candi Jawar Ombo ini. Selain lokasinya yang terbilang cukup sulit dijangkau dengan angkutan umum, peran pemerintah dalam mengenalkan situs Candi Jawar Ombo juga masih minim sekali dilakukan. Di daerah sekitar Candi Jawar Ombo juga masih dikelola komersil, bukan dikelola dari Pemerintah Daerah.

Alangkah lebih baik untuk kamu mempelajari bagaimana sejarah Candi Jawar Ombo sambil datang ke sana. Banyak sekali makna yang tergambar pada relief-relief di Candi Jawar Ombo ini. Tetapi sebelumnya coba kenali bagaimana Candi Jawar Ombo ini ada.

Sebenarnya belum banyak fakta yang terungkap bagaimana persisnya Candi Jawar Ombo ini ada. Hanya saja ketika Candi Jawar Ombo ini ditemukan oleh penduduk sekitar masih dalam kondisi terpendam di dalam tanah. Diperkirakan Candi Jawar Ombo ini ditemukan oleh penduduk sekitar tahun 1983.

Keberadaannya yang berada di dataran tinggi ini memang memungkinkan untuk keadaan Candi Jawar Ombo masih dalam kondisi terpendam. Berbeda dengan candi-candi yang berada di dataran rendah. Hingga saat ini pun masih belum ada yang berhasil menguak bagaimana legenda atau sejarah Candi Jawar Ombo ini. Hanya saja beberapa arkeolog masih mempelajari apa saja makna-makna yang ada pada relief-relief Candi Jawar Ombo.

Disamping itu, laporan dari Tantri Setyorini kepada Merdeka.com, menjelaskan bahwa sebagai sebuah peninggalan purbakala, bangunan Candi Jawar Ombo menyimpan nilai estetika tinggi. Candi yang menghadap ke arah Gunung Semeru ini, memiliki alas berbentuk bujur sangkar berukuran 6×6 meter dan tinggi 60 sentimeter. Lantai alas candi terdapat empat umpak batu yang lubang pada bagian tengah.

Dilihat dari bentuknya, ini diperkirakan sebagai tempat berdirinya tiang kayu dengan atap rumbia atau ijuk. Kaki Candi Jawar Ombo berupa pelipit setengah lingkaran dan segi empat. Sisi alas candi dihiasi dengan relief teratai, pilaster dan tapak dara. Sisi bangunan candi berhiaskan lima teratai, empat tapak dara dan sepuluh pilaster yang ditempatkan berselang-seling. Pahatan sosok manusia pun ditemukan pada sisi bangunan ini. Relief yang dipahat terlihat seperti wayang, dan menyerupai gaya pahatan pada relief-relief candi Majapahit.

Relief-relief Candi Jawar Ombo yang Masih Kokoh (Gambar diambil dari web Malangmbois.com)

Minimnya pengunjung yang datang ke Candi Jawar Ombo membuat candi ini masih tetap bersih dan utuh serta belum ada pemugaran. Namun hal tersebut sangat disayangkan jika hanya sebagian masyarakat Kabupaten Malang yang mengetahui adanya candi di bawah kaki Gunung Semeru ini.

Sebenarnya ada berbagai faktor yang dapat menghambat Pemerintah Daerah dalam mengenalkan destinasi wisata sejarah ini. Hasil riset Laely Harum Puspitasari dan Afifudin Suyeno dalam jurnal penelitiannya, menerangkan bahwasannya dalam pelaksanaan promosi wisata candi tidak terlepas dari faktor penghambat atau kendala yang dapat mengurangi keefektifan promosi.

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang mengalami kendala yaitu berupa terbatasnya anggaran dana untuk melakukan promosi secara besar-besaran, hal ini karena dana telah dibagi-bagi dalam semua bidang, selain itu juga kurangnya sumber daya manusia. Dengan keterbatasan sumber manusia yang ada di Dinas Pariwisata dengan beban kinerja yang tidak seimbang, membuat salah satu kendala dalam promosi pariwisata.

Kemudian selanjutnya adalah segmentasi, berhubung tidak semua orang menyukai situs-situs candi, jadi bagaimana caranya mengemas segmentasi tersebut agar wisatawan tertarik. Selain itu letak candi yang berada di permukiman, serta masyarakat yang masih kurang sadarnya akan potensi wisata sejarah. Sarana prasana seperti petunjuk arah ke wisata juga menjadi salah satu kendala Dinas Pariwisata dalam melakukan promosi.

Yuk Ker mari kita sama-sama bantu pemerintah daerah untuk mengenalkan wisata sejarah Candi Jawar Ombo ini, candi ini layak untuk dikenal oleh seluruh masyarakat. Tidak ada salahnya juga kalau kamu berkunjung ke Candi Jawar Ombo ini. Kenali relief-relief yang ada di sana, dan jangan lupa untuk berswafoto di sana ya! Dijamin suasana yang sejuk dan asri dengan perjalanan yang seru, tidak akan membuat kamu lupa dengan candi ini. (Siw)

Penulis: Shofiyatul Izza Wahyuni

Editor: Rofidah Noor

2 thoughts on “Situs Sejarah Unik dan Seru di Bawah Kaki Gunung Semeru

Tinggalkan Balasan ke Agam Ray Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.