Beragam Kesenian & Kebudayaan Malang yang Patut Dilestarikan

Seorang sepuh yang sedang menembangkan seni macapat (Gambar diambil dari web Inibaru.id)
DIORAMALANG.COM, 13 SEPTEMBER 2020 – Selain dikenal dengan julukan Kota dingin di mata masyarakat Indonesia, Malang juga memiliki beberapa julukan lain. Seperti contohnya Kota Militer, Kota Sejarah, Kota Kuliner serta salah satunya ialah kota Budaya dan Kesenian. Keberagaman etnis dan budaya yang ada di Kota Malang sendiri sangat berpengaruh terhadap kesenian tradisional yang ada.
Wilayah ini selain telah dianugerahi keindahan alam yang indah, membuat dikemudian hari turut menempatkannya sebagai salah satu destinasi wisata terbesar di Indonesia. Kota ini juga sebagai kawasan yang kaya akan peninggalan seni dan budayanya. Namun dalam hal kebudayaan sendiri, Malang termasuk dalam Kawasan Kebudayaan Arek yang dikatakan sebagai salah satu subkultur terpenting di Jawa Timur.
Kompleksitas juga tergolong pada kisah historis dan cerita-cerita rakyatnya, yang mengangkat tentang romantika keberpihakan pada rakyat atau kerajaan, cinta terlarang hingga perebutan kekuasaan. Semenjak itulah Malang pun memiliki berbagai macam akan kesenian dan budaya yang punya nilai historis dengan makna estetis yang tinggi. Seni Budaya di Malang muncul dalam bermacam variasi, dimana setiap masing-masingnya memiliki ciri khas tersendiri.

Grebeg Sabrang seni tari yang menggambarkan prajurit di medan perang (Foto: Sarah Sa’daika)

Gerakan tari Beskalan Putri yang gemulai (Gambar diambil dari blog Kulo)

Para penari Remo dengan gerakannya yang kompak (Gambar diambil dari blog Anasarrosyidh)

Ratusan penari Topeng Bapang yang sedang menari di pinggir pantai (Gambar diambil dari web Wikimedia Commons)

Kesenian Jaran Kepang yang memiliki aroma magis (Gambar diambil dari web Merdeka.com)

Pementasan seni ludruk ala Jawa Timuran (Gambar diambil dari web Ardhiantransport.com)

Anggunnya pakaian para penari Serimpi Lima (Gambar diambil dari instagram.com/elfira_rs)

Kesenian batik Malangan dengan motif yang menawan (Gambar diambil dari blog Kulo)

Tampak dalang sedang memainkan wayang krucil khas Malang (Gambar diambil dari web Kumparan.com)

Wayang Puspa Sarira, wayang unik yang terbuat dari rumput (Gambar diambil dari Instagram.com/wayangsuketpuspasarira)

Ciri khas dari batik singa Malang (Gambar diambil dari twitter/IjenCarFreeDay)
Penulis: Moh. Fiqih Aldy Maulidan
Editor: Rofidah Noor