Menikmati Serunya Berwisata Air di Sumber Maron

Air Terjun Grojogan Sewu di Sumber Maron Malang (Gambar diambil dari web Travelspromo.com)

DIORAMALANG.COM, 25 AGUSTUS 2020 – Terletak di Kabupaten Malang, terdapat wisata air alami yang akhir-akhir ini menjadi tujuan berlibur wisatawan lokal yang bernama Sumber Maron. Sumber ini menyuguhkan wisata air dan pemandangan asri khas Desa Karangsuko, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang. Dibalik kesejukan alam dan jernihnya sumber mata air, banyak kisah yang harus kamu ketahui Ker.

Namun sebelum itu, ketahui dulu asal usul nama Sumber Maron didapatkan. Ngalam.id mewartakan nama Sumber Maron konon asal mulanya karena dahulu mata air tersebut muncul dari sebuah maron (sejenis peralatan menanak nasi) yang dibuang di daerah tersebut. Namun ada pula yang menyatakan nama Sumber Maron berasal dari keadaan lingkungan sumber air yang menyerupai maron. Asal usul nama Sumber Maron hanya diketahui oleh sebagian wisatawan lokal saja.

Sebelum Sumber Maron menjadi destinasi wisata air, pada mulanya sumber ini oleh masyarakat sekitar digunakan untuk budidaya tanaman kangkung. Tidak hanya itu, Sumber Maron juga digunakan masyarakat setempat untuk mandi dan mencuci. Bahkan juga digunakan para petani membersihkan diri sepulang bekerja di sawah.

Kemudian semenjak Sumber Maron dibangun dan digunakan untuk wisata air seperti saat ini, hampir sudah tidak ada masyarakat yang melakukan kegiatan seperti dahulu di Sumber ini. Bahkan hampir seluruh masyarakat setempat mendukung adanya wisata air ini.

Sumber Maron terletak di Dusun Adiluwih, Desa Karangsuko, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang. Berada tidak jauh dengan pusat pemerintahan Kabupaten Malang, yaitu Kota Kepanjen. Membutuhkan waktu sekitar 15 menit dari Stadion Kanjuruhan Kepanjen, dengan jarak tempuh kurang lebih tiga kilometer.

Pengelolaan sumber air ini dijelaskan oleh Riska Putri Anggraeni, Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang, dalam jurnal penelitian yang ditulisnya, dijelaskan bahwa pariwisata alam Sumber Maron adalah pariwisata yang dikelola oleh masyarakat dan Pemerintah desa Karangsuko. Sumber Maron adalah sumber mata air tanah yang berada di di tengah-tengah kawasan pedesaan yang masih alami dan sangat asri, dan juga berada di kawasan penduduk dan persawahan.

Potensi yang ada pada Sumber Maron ini dimanfaatkan sebagai sumber air bersih yang juga disalurkan ke rumah-rumah warga setempat. Hal ini senada dengan yang dilaporkan oleh Ngalam.id dimana sejak April 2012 untuk proses penyaluran air bersih ke rumah-rumah warga Desa Karangsuko dan sekitarnya, mulai menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hydro (PLTMH) dengan alat turbin. Sejak menggunakan PLTMH, dari Sumber Maron ini mampu menyalurkan air bersih ke empat desa, yaitu Desa Karangsuko, Gondanglegi Kulon, Sukosari, dan Panggungrejo.

Lokasi wisata air dengan tempat parkir, bisa dikatakan tidak berada dalam satu kawasan. Membutuhkan jarak kurang lebih 500 meter untuk menuju lokasi utama wisata air Sumber Maron. Pemandangan sungai lengkap dengan hamparan sawah yang luas akan kamu dapatkan ketika menempuh perjalanan kaki untuk menuju lokasi utama Sumber Maron.

Sesampainya di lokasi utama, kamu akan disambut dengan air terjun yang biasa disebut dengan ‘Grojogan Sewu’. Namun sebelum memasuki lokasi wisata air Sumber Maron, pengunjung diwajibkan untuk membayar tiket masuk terlebih dahulu. Harga tiket yang dipatok untuk hari biasa atau weekday hanya Rp 3 ribu per orang dan untuk akhir pekan atau weekend sebesar Rp 5 ribu per orang, cukup murah bukan?

Sesampainya pada wisata air Sumber Maron kamu juga dapat menikmati river tubing atau menyusuri area sungai Sumber Maron dengan menyewa ban. Kamu dapat menyewa ban pada warung-warung sekitar Sumber Maron Ker.

Kegiatan River Tubing Pada Sumber Maron Malang (Gambar diambil dari web Travelingyuk.com)

Selain itu kamu juga bisa berfoto pada spot Grojogan Sewu, akan tetapi jangan lupa untuk tetap berhati-hati ya Ker, karena bebatuan di sana cukup licin dan sudah berlumut. Ketinggian pada Grojogan Sewu ini hanya berkisar sekitar 5-6 meter saja.

Di Sumber Maron juga tersedia pemandian yang tidak berarus, dan ketinggiannya setinggi dada orang dewasa. Pemandian ini tentu saja cocok untuk kamu yang ingin berendam dengan suasana yang sejuk dan rindang.

Dan yang terakhir Sumber Maron juga menyediakan pemandian khusus untuk anak-anak Ker. Tentu saja dengan keamanan yang terjamin, dan pastinya pemandian khusus untuk anak-anak juga tidak berarus deras.

Berdasarkan laporan dari Nusadaily.com, selain menjadi tempat wisata alternatif, PLTMH yang berada di Sumber Maron juga dapat dijadikan tempat wisata edukasi untuk instansi pendidikan yang ingin study tour di kawasan Malang Raya.

Adanya wisata air Sumber Maron yang terletak di desa Karangsuko ini, tentu saja secara tidak langsung sedikit banyak akan membawa dampak positif pada warga setempat. Seperti adanya PLTMH pada Sumber Maron, juga membawa pengaruh yang cukup signifikan pada warga. Mulanya yang warganya masih membayar tagihan listrik yang cukup besar, tetapi kali ini terbantu dengan adanya PLTMH.

Pemaparan oleh Rizky Dwi Hendrianto, Mahasiswa Ekonomi Pembangunan, Universitas Muhammadiyah Malang dalam jurnal penelitian yang ditulisnya menjelaskan bahwa masyarakat kawasan pariwisata Sumber Maron memiliki berbagai macam pencaharian, seperti petani, pegawai atau karyawan, pedagang, jasa atau montir, dan sebagainya. Dengan adanya pengembangan wisata Sumber Maron, masyarakat mempunyai penghasilan tambahan untuk memperbaiki kehidupan keluarga khususnya di kawasan sekitar wisata. Dengan begitu pula masyarakat lebih baik dalam kondisi sosial maupun ekonomi.

Jadi bagaimana Ker setelah menyimak ulasan di atas? Kamu tertarik untuk berkunjung ke sini? Jangan lupa untuk kenalkan juga Sumber Maron ini pada rekan maupun keluarga kamu ya Ker. (Siw)

Penulis: Shofiyatul Izza W

Editor: Rofidah Noor

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.