Desa Karangkates, Punya Arca Ganesha Yang Sangat Langka

Arca Ganesha Yang Ada Di Desa Karangkates (Gambar diambil dari web Terakota.id)

DIORAMALANG.COM, 20 AGUSTUS 2020 – Unik dan langka, sepertinya kata ini cocok untuk menggambarkan sebuah arca Ganesha yang berada di Desa Karangkates, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang. Bagaimana tidak, sebuah arca Ganesha yang biasanya ditemukan dalam posisi duduk bersila. Kini berhasil ditemukan dalam posisi yang berbeda, yaitu berdiri sambil memegang sebuah senjata.

Kalau kamu ingin melihat secara langsung arca Ganesha yang unik ini, lokasinya berada di belakang Kompleks Wisma Perum Jasa Tirta, Kecamatan Sumberpucung. Bila baru pertama kali datang di Desa Karangkates, mungkin akan susah untuk menemukan arca Ganesha ini. Karena lokasinya memang tidak bisa dilihat dari jalan utama jurusan Malang-Blitar. Selain itu, disana juga tidak ada papan nama yang menunjukkan jalan menuju situs Ganesha.

Namun, menurut laporan dari Malangtimes.com, untuk menuju situs arca Ganesha ini, bila datang dari arah Kota Malang sebaiknya jangan melalui jalan yang melintasi bagian atas Bendungan Karangkates, tetapi langsung lurus saja mengikuti arah jalan raya. Kemudian lurus saja hingga menemukan sebuah masjid di sisi kanan jalan. Samping masjid terdapat sebuah gang, kemudian belok kanan dan lurus saja mengikuti jalan hingga nanti bertemu dengan sebuah pohon beringin besar. Karena lokasinya berada tepat dibawah pohon beringin tersebut.

Penemuan arca Ganesha berdiri, ternyata sudah kedua kalinya. Karena selain di Karangkates, arca Ganesha berdiri ternyata juga pernah di temukan oleh Belanda di daerah Gunung Semeru. Namun, arca tersebut sudah tidak ada lagi di Indonesia, karena sudah dibawa ke Leiden Belanda.

Arca Ganesha yang dibawa, kondisinya juga lebih bagus daripada arca Ganesha yang ada di Karangkates. Karena kondisi arca yang ada di Desa Karangkates, sudah mengalami kerusakan pada beberapa bagian, seperti mata kiri yang tidak utuh dan juga gading yang putus.

Arca Ganesha yang ada di Desa Karangkates, juga tergolong arca yang cukup besar karena arca ini memiliki tinggi mencapai tiga meter, dengan postur tubuh yang lebih tambun (gemuk) daripada bentuk arca Ganesha yang sering kita jumpai di museum.

Selain itu, kesan dari arca Ganesha Karangkates juga lebih menyeramkan daripada arca Ganesha pada umumnya. Karena sosok arca Ganesha disini, digambarkan berdiri sambil menginjak sebuah tengkorak manusia. Bahkan untuk hiasan kepala, motif kain yang dikenakan, dan perhiasan yang ada di seluruh tubuhnya semuanya juga dipenuhi dengan sebuah tengkorak manusia, sehingga kesan seram pada arca Ganesha Karangkates sangat terasa.

Berdasarkan artikel milik Merdeka.com, arca Ganesha ini, diperkirakan sudah ada sejak masa Singhasari. Hal ini diyakini oleh masyarakat setempat, karena hasil ukiran yang terdapat di arca Ganesha Karangkates begitu bagus dan juga rapi. Karena sebelum masa Singhasari, ukiran pada sebuah patung masih sangat kasar dan jauh dari kata rapi. Dikarenakan arca Ganesha yang ada di desa mereka memiliki ukiran yang bagus dan rapi, akhirnya masyarakat meyakini bahwa arca Ganesha yang ada di desa mereka sudah ada sejak masa kerajaan Singhasari.

Didukung dengan pemaparan dari Sofwan Noerwidi dalam penelitiannya, dimana masa kerajaan Singasari khususnya pada pemerintahan Raja Kertanegara (1268-1292) memang puncak dari seni arca. Pada masa ini, memang banyak arca-arca yang dibuat berukuran besar dengan bahan dari batuan andesit yang berkualitas dengan pahatan yang sangat khas dan halus. Pada era ini, ornamen arca biasanya lebih detail dan rumit. Anatomi tubuh arca juga lebih proporsional dibandingkan dengan arca pada masa setelahnya.

Saat ini, arca Ganesha dijaga oleh seorang juru kunci yang bernama Supiati. Arca ini juga sering dikunjungi lo, meski tidak banyak jumlahnya. Namun setiap hari selalu saja ada yang datang berkunjung. Para pengunjung yang datang juga beragam tujuannya, ada yang melakukan penelitian, ada yang datang untuk berdoa, bahkan ada juga yang datang untuk mengadakan selamatan sambil memberi sesajen ke arca Ganesha.

Konon, menurut sang juru kunci arca ini ternyata pernah dipindahkan ke Singhasari dengan cara diangkut diatas kereta yang ditarik oleh 44 sapi. Namun, ajaibnya arca ini selalu kembali lagi di posisi awalnya yakni di Desa Karangkates.

Menurut Ida Bagus Sapta Jaya dalam penelitiannya, di Indonesia arca ternyata dibagi menjadi dua. Yaitu sebuah arca perwujudan dan sebuah arca Dewa. Dalam arca Dewa biasanya akan dilengkapi banyak atribut kedewaan, sedangkan arca perwujudan adalah arca yang sengaja dibentuk agar menyerupai wujud seorang Dewa. Dalam bahasa Sansekerta istilah arca berarti “perwujudan jasmani” yaitu perwujudan dari seorang dewa yang disembah oleh penganutnya untuk tujuan pemujaan.

Kalau kamu tertarik dengan situs arca Ganesha langka, alamatnya berada di Desa Karangkates, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang. Yuk, pelajari situsnya. Karena banyak informasi berharga, mengenai sejarah Indonesia. (Syz)

Penulis: Syaifudin Zuhri

Editor: Shofiyatul Izza

2 thoughts on “Desa Karangkates, Punya Arca Ganesha Yang Sangat Langka

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.