Mengulas Kopi Dampit yang Legit

Proses Menjemur Kopi Dampit (Gambar diambil dari web Mongabay.co.id)
DIORAMALANG.COM, 6 AGUSTUS 2020 – Halo Ker, mana nih para pecinta kopi? Buat kamu pecinta kopi mungkin sudah tidak asing lagi dengan Kopi Dampit kan? Namanya yang sudah dikenal hampir seluruh Nasional hingga Internasional, ini membuat setiap penyeduh kopi Dampit selalu merasakan kenikmatannya. Namun ada baiknya kamu juga mengenal kopi Dampit lebih mendalam Ker, terutama kamu Kera Ngalam.

Proses Penggilingan Biji Kopi Dampit (Gambar diambil dari web Liputan6.com)
Kopi Dampit yang berasal dari Kabupaten Malang ini memiliki eksistensi yang dikenal oleh masyarakat luas dengan rasanya yang spesial. Bahkan tidak hanya di Indonesia, hingga mancanegara pun juga mengenal kopi Dampit ini. Sebelum itu, mari simak bagaimana sejarah kopi yang ada di Kabupaten Malang ini.
Penjelasan dari Budayaindonesia.org, tidak diketahui secara pasti kapan pertama kali tanaman kopi masuk ke Kabupaten Malang. Namun, dilihat dari bekas bangunan yang masih tersisa, tanaman kopi di Kabupaten Malang sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda sekitar tahun 1800-an.
Ketika itu, tanaman kopi merupakan komoditas tanaman yang kebanyakan dikelola oleh perusahaan perkebunan milik Belanda. Ada saluran air yang digunakan untuk transportasi kopi. Pabriknya berdiri di pusat kecamatan. Branding Kopi Dampit dengan aroma dan cita rasa khasnya dimulai pada tahun 2015. Ditandai dengan berdirinya Asosiasi Sridonoretno.
Nama Sridonoretno merupakan akronim dari nama tiga desa yang ada di Kecamatan Dampit bagian Selatan. Diantaranya yaitu Desa Srimulyo, Desa Sukodono, dan Desa Baturetno. Kemudian pihaknya belajar cara memperlakukan kopi dengan baik. Mulai dari proses pemberdayaan tanaman kopi, proses panen, dan proses pasca-panen.
Melalui upaya itu lah, aroma dan cita rasa cokelat karamel yang terkandung di dalam kopi itu mulai terasa. Aroma dan cita rasa khas yang terkandung di dalam biji kopi disebabkan oleh kondisi geografis dan kontur tanah.
Hingga saat ini Kecamatan Dampit masih memasok kopi dengan jumlah yang cukup. Hingga saat ini pun kegiatan mengekspor Kopi Dampit masih dilakukan. Sebenarnya Kopi Dampit ini juga masuk dalam sejarah masuknya kopi di Indonesia pada masa Belanda.
Pemaparan tentang kopi juga diutarakan oleh Cahyani Indri Retno dalam jurnal penelitiannya menjelaskan, berdasarkan data yang tersedia di dinas tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan Kabupaten Malang, kecamatan Dampit merupakan penyumbang produksi kopi terbanyak di Kabupaten Malang yaitu sebanyak 2280,3.
Hal ini disebabkan oleh luas lahan perkebunan kopi yang dimiliki oleh Kecamatan Dampit paling besar, yaitu 3372,5ha. Selain itu, kontur tanah cocok dengan letak geografis. Rata-rata kopi yang dihasilkan di Kecamatan Dampit adalah jenis robusta.
Tidak banyak orang mengerti jika Kopi Dampit ini berasal dari Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang. Begitu banyaknya peminat dari Kopi Dampit mengundang satu prestasi, yaitu diakuinya kopi ini sebagai kopi dengan kualitas yang terjaga kekhasannya.
Menilik laporan dari Malangtimes.com, pengakuan dunia atas kopi Indonesia adalah dengan adanya sertifikat 4C (Common Code for the Coffe Community) yang dikeluarkan oleh asosiasi industri kopi dunia yang berpusat di Bonn, Jerman. Salah satu kopi yang diakui kualitas dan rasanya oleh dunia adalah Kopi Dampit dengan jenis kopi robusta yang hampir 90% diekspor ke luar negeri.
Hal ini sama dengan yang disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Malang, Tomie Herwanto. “Kopi Dampit sangat populer dalam sejarah perkopian, baik di Indonesia maupun Dunia. Hal ini dibuktikan dengan sertifikat 4C oleh asosiasi industri kopi dunia. Kopi Dampit mempunyai rasa istimewa, karena ditanam di ketinggian lebih dari 800 meter di atas permukaan laut dan memiliki struktur tanah yang baik. Selain hal tersebut, Dampit memiliki sekitar 2.500 hektare lahan yang dijadikan perkebunan kopi dengan setidaknya tiga juta pohon kopi,” terang Tomie Herwanto.

Biji Kopi Robusta Dampit (Gambar diambil dari web Kafenesia.id)
Dari semua kopi yang ada di Indonesia, Kopi Dampit memiliki kekhasan rasa yang dijamin para pecinta kopi akan ketagihan untuk menikmati kopi ini lagi. Bahkan dari aroma Kopi Dampit pun juga memiliki ciri khas tersendiri.
Informasi dalam Kopikocang.com, menjelaskan bahwa setelah biji kopi disangrai, aroma yang sangat khas bisa tercium terutama saat proses penggilingan. Wangi yang keluar dari biji kopi tersebut adalah wangi karamel dan juga manis khas roti yang baru matang. Aroma milk chocolate serta caramel yang ditambah dengan wangi khas kopi yang ketika disajikan sebagai coffee drip membuat siapa saja ingin segera meminum kopi robusta Dampit tersebut.
Ketika di minum, kopi ini akan terasa kekentalan yang penuh dan ditambah dengan acidity yang rendah dengan sensasi akhir berupa rasa caramel dan juga sedikit aroma earthy yang terasa, serta tercium cukup lama.
Pengolahan tentang kopi dijelaskan oleh Medina Alia Rahmawati dan Kiki Fibrianto dalam Jurnal Pangan dan Agroindustri, kualitas seduhan kopi ditentukan oleh beberapa hal, antara lain teknik penyeduhan, suhu, dan lama waktu. Teknik penyeduhan terbagi menjadi imersi dan drip brewing.
Biasanya satu porsi penyajian Kopi Dampit disajikan sebanyak 10 gram. Diseduh dengan 150 mililiter air dengan suhu 90 derajat celcius. Ketika suhunya lebih dari 90 derajat celcius, karakter yang dihasilkan pahit atau gosong.
Gimana Ker dengan penjelasan mengenai Kopi Dampit di atas? Untuk kamu arek Ngalam tetap kenalkan Kopi Dampit ini sebagai kopi yang diolah di Kabupaten Malang ya. Dan untuk kamu yang belum menikmati legitnya Kopi Dampit, jangan lupa untuk coba Ker! (Siw)
Penulis: Shofiyatul Izza W
Editor: Rofidah Noor