Festival Panji Nusantara Bukti Perjalanan Panjang Sang Panji

Pertunjukan Seni Tari Pada Panggung Penutupan Festival Panji Nusantara di Taman Krida Budaya Malang 2019 (Gambar diambil dari Kompas.com)

DIORAMALANG.COM, 29 JULI 2020 – Sosok Panji yang tergambar pada karakter Wayang Topeng Malang memang sangat menarik. Tidak hanya dijadikan sebagai tokoh dalam wayang, namun Panji juga memiliki cerita panjang pada masanya.

Kota Malang juga termasuk dalam proses pencarian jati diri Panji, hingga saat ini segala upaya dilakukan oleh masyarakat untuk tetap mengingat sosoknya. Salah satunya yaitu Festival Panji Nusantara di Kota Malang.

Adanya Festival Panji Nusantara ini adalah sebagai salah satu bentuk upaya masyarakat untuk melestarikan dan mengingat kembali sang Panji. Berbagai daerah di Jawa Timur juga terlibat dalam festival ini, kontribusi tersebut terjadi dikarenakan Panji memiliki banyak riwayat di setiap daerah di Jawa Timur bahkan Nasional.

Berdasarkan penjelasan dari Agus Aris Munandar dalam buku karya St. Hanggar B. Prasetya dan I Wayan Dana menjelaskan pada kenyataannya Kisah Panji dewasa ini menyebar ke luar dari daerah kemunculannya yang pertama di Jawa bagian timur.

Kisah ini dikenal dari Pulau Jawa hingga ke Sumatera, Kalimantan, Bali, dan Lombok. Tampil dan populernya Kisah Panji mungkin disebabkan beberapa hal, menurut Poerbatjaraka kisah Panji dikenal meluas karena:

1. Pada masa Majapahit kisah-kisah baru budaya India telah terhenti, sehingga pengetahuan terhadap bahasa Sanksekerta juga surut.

2. Masyarakat sudah bosan menerima kisah-kisah dari India, dan menginginkan sesuatu cerita yang lain.

3. Cerita-cerita asing yang bercorak Islam datang kemudian sangat mungkin telah ada. Dan diterjemahkan ke dalam bahasa Melayu, namun masyarakat Jawa Majapahit belum memahami.

4. Muncul pengubahan cerita baru yang berlatar belakang budaya Jawa kuno sendiri, di alam Jawa yang juga menggunakan bahasa umum yang dikenal pada masa itu (bahasa Jawa Tengahan).

Seperti yang kita ketahui sebelumnya pada Wayang Topeng Malang tokoh Panji adalah sosok yang pemberani dan pantang menyerah. Akhirnya kisah Panji ini lah yang kemudian banyak dikenal oleh masyarakat, terutama pada masyarakat Jawa Timur. Setidaknnya cerita Panji ini juga memiliki banyak makna, dan juga layak untuk diketahui oleh masyarakat.

Seperti yang ditulis Bambang Pudjasworo dalam buku karya St. Hanggar B. Prasetya dan I Wayan Dana, disimpulkan bahwa setidaknya terdapat sepuluh nilai yang terkandung dalam cerita panji, yaitu kesejarahan, edukatif, keteladanan, kepahlawanan, budaya, estetika, kearifan lokal, ekologi, politik, dan moral (2014:63).

Oleh karena itu, bukan hanya di Malang saja cerita Panji ini berkembang. Sebenarnya banyak sekali kebudayaan dan tradisi di Indonesia yang di dalamnya masih terkandung cerita Panji. Namun kali ini Malang juga memiliki seni dan pertunjukkan cerita Panji yang cukup menarik.

Pembukaan Acara Pada Penutupan Festival Panji Nusantara di Taman Krida Budaya Malang (Gambar diambil dari Malangtimes.com)

Setelah tahu bagaimana Panji ini dikenal hingga Nasional, lalu bagaimana dengan penyelenggaraan Festival Panji Nusantara? Pada tahun 2019, Festival Panji Nusantara diselenggarakan di empat kota di Jawa Timur, yaitu di Kabupaten Blitar, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Kediri, dan berakhir di Kota Malang.

Festival tersebut juga dilejaskan dalam laporan dari Malangkota.go.id,  dimana acara dengan tema ‘Transformasi Budaya Panji’ ini merupakan kerjasama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jatim, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia dan pemerintah Kota atau Kabupaten yang menjadi tuan rumah acara dan didukung oleh Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Yogyakarta serta Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan, Mojokerto.

Dalam Festival Panji Nusantara 2019 ini, selain menampilkan potensi kesenian dari berbagai kota di Jatim, antara lain Bojonegoro, Ponorogo, dan Tuban, juga dihadirkan pameran visual Budaya Panji, workshop, seminar, lomba-lomba, dan seni pertunjukkan dari enam Provinsi di luar Jawa Timur.

Acara inti pada Festival Panji Nusantara 2019 dimulai di Candi Penataran Blitar, yang menampilkan berbagai suguhan kesenian dari Blitar sendiri, dan luar provinsi Jawa Timur. Selain itu juga terdapat pameran UMKM, bazar kuliner, seminar, Ludruk Blitaran dan pagelaran Wayang Kulit.

Festival Panji Nusantara 2019 ini diakhiri di Kota Malang, pada kali ini Taman Krida Budaya Kota Malang dijadikan lokasi untuk menyelenggarakan penutupan festival ini. Tidak hanya seni dan budaya Malang saja yang ditampilkan ada pula pertunjukkan dari Daerah Istimewa Yogyakarta, pertunjukkan dari Sanggar Paripurna Bali, Jaranan dan Bantengan. Selain menyajikan pertunjukan-pertunjukkan tersebut, adapula lomba menggambar Wayang Panji untuk siswa Sekolah Dasar se-Kota Malang.

Tari Ragil Kuning Dalam Rangkaian Acara Penutupan Festival Panji Nusantara di Taman Krida Budaya Malang 2019 (Gambar diambil dari Radarmalang.com)

Walikota Malang, Sutiaji dalam Surabayatribunnews.com, menjelaskan bahwa Festial Panji Nusantara menunjukkan bahwa bangsa ini masih cinta dengan kebudayaan leluhur.

Menurutnya, kebudayaan Panji tidak pernah lepas dari filosofi kehidupan masyarakat di Indonesia khususnya Kota Malang. “Melihat animo masyarkat selama acara dilangsungkan kami sangat bangga. Warga kita masih sangat setia dengan pelestarian budaya. Ini membuktikan kita masih cnta dengan budaya leluhur. Ini yang tetap harus dipertahankan,” ungkap Sutiaji.

Festival Panji Nusantara adalah salah satu bukti nyata dari sekian banyak seni dan budaya di Malang yang harus kita lestarikan.  Jangan lupa untuk tetap jadikan Malang sebagai daerah 1000 budaya di dalamnya. Dan jangan lupa untuk selalu melestarikan tradisi, seni, sejarah, dan budaya dari leluhur kita di tanah Malang. (Siw)

Penulis: Shofiyatul Izza W

Editor: Rofidah Noor

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *