Wisata Kuliner di Depot Legendaris Sejak 1946

Tampak Depan Depot Hok Lay (Gambar diambil dari instagram.com/wi.sely)
DIORAMALANG.COM, 23 JULI 2020 – Terletak di Daerah Pasar Besar lokasi Depot ini memang kental dengan nuansa Kota Lama Malang. Yap, tempat ini memiliki nama Depot Hok Lay. Depot ini seakan menjadi saksi bisu tentang sejarahnya melalui bangunannya yang memiliki suasana jaman dulu & vintage. Tempat ini dibangun sejak tahun 1946, jika dihitung sampai sekarang usianya telah menginjak lebih dari 70 tahun lho Ker. Meskipun demikian depot ini masih berdiri kokoh dengan menyajikan menu kuliner yang cita rasanya tetap khas sampai sekarang.
Memiliki menu makanan yang khas merupakan kelebihan yang dimiliki depot ini. Resep hidangan yang ada di tempat ini tetap dijaga selama turun-temurun. Makanan yang memiliki rasa tersendiri bisa menjadi pembeda bagi setiap pembelinya, tidak sekadar menjanjikan kelezatan dan cita rasanya yang khas. Namun dapat memunculkan rasa keterlibatan emosional dan kesan yang mendalam bagi seseorang yang menikmatinya.
Laporan dari Wilda Fizriani kepada Republika.co.id, menjelaskan bahwa depot yang didirikan oleh keturunan Tionghoa Nj Dj Tio Hoo Poo ini memiliki luas tanah sekitar 300 meter. Dari luasan tersebut, depot dibangun di atas lahan sekitar 4 meter x 8 meter. “Dan Hok Lay sendiri artinya rezeki,” ujar pemilik depot, Bambang Surya Widjaja.
Tempat yang berada di pinggir jalan ini memiliki variasi warna krem ini masih mempertahankan nuansa tempo dulu. Dari pintu sampai lantai yang masih tetap dijaga sampai juga aksesori tradisional serta beberapa alat dagangannya. Bangunan yang dibeli pada 1936 ini hanya mengalami sedikit perbaikan, terutama pada bagian atapnya.

Suasana vintage di Dalam Depot Hok Lay (Gambar diambil dari web Kumparan.com)
Pada depot ini memiliki tiga menu makanan legendaris yang sudah ada dari dulu sampai sekarang. Menu tersebut, yaitu pangsit cwie mie, lumpia Semarang, dan fosco. Lalu bagaimana sih asal muasal ketiga makanan tersebut, kenapa masih tetap diminati?
- Cwie Mie
Menu andalan yang pertama yaitu cwie mie, karena menu tersebut dihidangkan dengan resep special yang diwariskan secara turun temurun yang membuat rasanya tetap sama sampai saat ini. Porsi dari menu ini terdiri dari mie dengan taburan daging ayam cincang, daun bawang, serta pangsit goreng renyah. Sebagai penyedap, ada tambahan kuah bening disajikan terpisah.
- Lumpia Semarang
Selanjutnya ada lumpia Semarang yang selalu menjadi daya tarik pembeli hingga sekarang. Dibandingkan lumpia di daerah lain, menu yang disajikan Hok Lay tidak terlalu manis pada rasa sausnya. Namun bahan-bahan yang digunakan juga tidak terlalu berbeda dengan bahan pada umumnya. Lumpia disini berisi irisan rebung, wortel dan ayam serta saus tauco.
- Es Fosco
Yang terakhir ada minuman yang unik dari depot ini, minuman itu bernama fosco. Minuman yang cukup laris dari depot ini diolah sendiri. Fosco sendiri es andalan yang berasal dari bahasa latin yaitu dak blak artinya minuman berwarna hitam berbahan susu sapi dicampur dengan coklat. Sehingga rasa yang hadirkan perpaduan antara asin, manis dan gurih. Kemudian semakin menarik dengan memasukan minuman ini ke dalam botol Coca-Cola.

Ketiga Menu Legendaris di Depot Hok Lay (Gambar diambil dari web Gramho.com)
Selain ketiga menu andalan itu tadi, terdapat berbagai menu lain yang menarik. Diantaranya nasi bakmoy, lomie dan pangsit kuah. Namun tidak perlu khawatir harganya juga terjangkau.
Harga makanan di Depot ini berkisar antara Rp. 18.000 sampai Rp. 25.000. Sedangkan harga minumannya mulai dari Rp. 5.000 hingga Rp. 15.000. Yang pasti, harga yang dibandrol sesuai dengan kualitas rasanya.
Melihat kelebihan Depot Hok Lay dalam mempertahankan kualitasnya selama lebih dari 70 tahun di dunia kuliner walaupun ditengah banyaknya inovasi terhadap makanan modern namun depot ini tetap diminati.
Dalam bidang kuliner kualitas adalah nomer satu bagi para konsumen seperti dalam Jurnal yang ditulis oleh Besse Arna Wisudaningsi, Irvana Arofah, dan Konstansius Aji Belang, mereka menjelaskan kualitas produk merupakan hal utama yang ditawarkan terhadap pasar untuk kepuasan para konsumen agar menarik pelanggan potensial apabila mereka merasa terpuaskan dengan produk.
Sama halnya dengan Depot Hok Lay yang tetap memberikan kualitas terbaik selama berada dalam bidang kuliner sehingga dapat bertahan sampai sekarang dengan cita rasa yang sama. Oleh karena itu tempat ini masih tetap dikunjungi.
Sementara itu kelebihan lain yang dimiliki oleh Depot ini juga menjadi wisata kuliner yang sangat legendaris di kota Malang. Dalam Jurnal yang ditulis oleh LB.Ruth Florida W.M.Hutabarat menjelaskan bahwa Kota Malang tidak hanya dikenal sebagai Kota Pendidikan dan Kota Pariwisata.
Banyak sekali peluang yang dapat menumbuhkan UMKM khususnya di sektor kuliner. Pengelolaan kuliner secara kreatif dengan industri kecil menengah dapat memberi efek domino bagi sektor lain.
Dikutip dari Terakota.id Pelanggan kebanyakan keturunan Tionghoa, penjabat pemerintah, wisatawan mancanegara dan food blogger. Rombongan pengunjung dari Bekasi tengah menikmati kuliner legenda ini setelah membaca ulasan dari seorang food blogger. Datang berombongan Sandra, 54 tahun bersama Fina, 20 tahun dan Vinda, 29 tahun. “Makanan legendaris dan enak,” kata Vinda. Sandra turut gembira, keturutan mencicipi masakan dari Hok Lay. Harga kuliner juga terjangkau, cukup puas cita rasa yang cocok di lidah. Harga makanan mulai Rp 6 ribu sampai Rp 25 ribu.
Jadi bagi kalian yang penasaran dengan menu yang ada di depot legendaris ini segera kunjungi Depot Hok Lay di Jl. KH Ahmad Dahlan No.10, Klojen, Kota Malang. Depot ini buka setiap hari pada jam yang berbeda. Di pagi hari buka pada pukul 09.00-13.30 WIB dan buka kembali pada sore pukul 17.00-20.30 WIB, khusus hari Selasa depot ini libur. Jadi, segera jadwalkan untuk berkunjung ke depot legendaris ini ya ker! (Fiq).
Penulis: Moh. Fiqih Aldy Maulidan
Editor: Rofidah Noor