Jangan Ke Tempat Ini Kalau Tidak Ingin Berpisah Dari Pasangan

Coban Rondo, Wisata Alam di Kabupaten Malang yang Menyimpan Mitos Tragis (Gambar diambil dari web tripadvisor)
DIORAMALANG.COM, 19 APRIL 2020 – Halo ker! Pernahkah kamu mendengar rumor tentang kawasan wisata di Malang yang tidak boleh dikunjungi? Tidak boleh dikunjungi karena dipercaya bisa menimbulkan mala petaka atau peristiwa yang tidak diinginkan bagi pasangan kekasih yang berkunjung. Di Kabupaten Malang, ada sebuah air terjun yang menyimpan cerita misteri. Air terjun ini lokasinya berada di Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. Konon katanya tempat yang satu ini bisa menyebabkan putusnya hubungan asmara antar dua manusia. Penasaran bukan?
Wisata air terjun yang menyimpan misteri ini adalah Coban Rondo. Coban Rondo merupakan bagian dari kelompok air terjun bertingkat dimulai dengan air terjun kembar bernama Coban Manten, kemudian bergabung menjadi satu hingga dinamakan Coban Dudo, dan terakhir mengalir ke bawah dengan nama Coban Rondo. Dilansir dari merdeka.com, air terjun yang satu ini sudah mulai dibuka sebagai objek wisata sejak tahun 1980. Coban Rondo sendiri adalah gabungan dari kata “coban” yang berarti air terjun, dan “rondo” yang bermakna janda. Dibalik penamaan lokasi wisata yang unik itu, ada sebuah mitos yang hingga kini masih dipercaya oleh warga setempat.
Ceritanya bermula dari sepasang kekasih bernama Dewi Anjarwati dari Gunung Kawi dan Raden Baron Kusuma dari Gunung Anjasmara. Setelah melanggengkan pernikahan, keduanya berencana untuk pergi ke Gunung Anjasmara pada usia pernikahan ke 36 hari. Belum sempat pergi, pasangan kekasih itu malah dilarang oleh orangtuanya. Menurut tradisi Jawa kuno, pasangan pengantin yang baru menikah dilarang bepergian sebelum usia pernikahan mencapai selapan. Hal ini diyakini bisa mendatangkan kesialan bagi pasangan tersebut. Namun seperti kebanyakan darah muda lainnya, keduanya tidak peduli dengan larangan orangtua dan nekat pergi ke Gunung Anjasmara.

Asal Usul Coban Rondo (foto diambil dari blog.tiket pada 18 April 2020)
Di perjalanan, Dewi Anjarwati dan Raden Baron Kusuma tiba-tiba bertemu dengan seorang pria bernama Joko Lelono yang tak jelas asal-usulnya. Nampaknya, Joko Lelono terpikat dengan paras cantik Dewi Anjarwati dan bersikeras membujuk serta merebut gadis itu dari tangan Raden Baron Kusuma.
Kemudian perkelahian pun terjadi diantara dua pria itu, lalu Raden Baron Kusuma menitipkan Dewi Anjarwati kepada punokawan yang menyertainya untuk disembunyikan di suatu tempat yang terdapat air terjunnya. Puncaknya, perkelahian tersebut menyebabkan keduanya kehilangan nyawa dan akhirnya Dewi Anjarwati menjadi seorang janda (dalam bahasa jawa Rondo). Oleh sebab itu, beberapa orang percaya bahwa dengan datang ke Coban Rondo bisa menyebabkan sepasang kekasih berpisah.
Namun jangan khawatir, dibalik mitos tragis antara Dewi Anjarwati dan Raden Baron Kusuma yang menyedihkan ini ternyata Coban Rondo bisa menjadi alternatif destinasi wisata yang bisa kamu kunjungi untuk menceriakan harimu. Untuk masuk ke kawasan wisata, kamu harus membayar tiket seharga Rp 30 ribu per orang.
Setelah membayar sejumlah uang, petugas akan memberikan tiket berupa gelang yang harus digunakan selama berada di dalam kawasan wisata yang menyediakan berbagai fasilitas seperti paint ball, ATV, permainan ketangkasan, outbound, camping ground, dan pastinya Coban Rondo itu sendiri. Nah, masihkah kamu takut datang ke Coban Rondo? Datang dan buktikan kebenaran mitos pisahnya hubungan antar kekasih dan asiknya mengunjungi Coban Rondo. (Rof)
Penulis: Rofidah Noor
Editor: Alvien Wardhana
kapan-kapan mau coba dateng ke coban rondo bareng pacar ah, mau ngebuktiin mitosnya beneran atau nggak wkwk